KOTABUMI— Demonstrasi mahasiswa menolak pengesahan rancangan undang-undang kontroversial, seperti RKUHP, RUU Pemasyarakatan, RUU Pertanahan, RUU Minerba, dan Undang-undang KPK, ternyata membawa berkah tersendiri bagi sejumlah pedagang asongan yang turut meramaikan aksi di Halaman Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) Lampung Utara (Lampura), Senin (30/9).
Bagaimana tidak, berkat adanya demo tersebut sejumlah pedagang asongan tidak sedikit yang meraup keuntungan lebih dari hari biasanya, lantaran banyaknya peserta aksi yang membeli dagangan makanannya.
“ Alhamdulillah, belum juga setengah hari dagangan saya sudah hampir habis bang. Mungkin karena faktor cuaca yang panas, jadi banyak yang haus dan beli,” ujarnya Bambang (32), salah seorang pedagang air mineral di lokasi aksi unras.
Hal senada diungkapkan Afrizal (37), pedagang asongan yang biasanya berjualan di sekitar pusat pengisian bahan bakar minyak tak jauh dari kantor wakil rakyat setempat. Awalnya dia hendak berjualan ditempat biasa dia mengkal. Namun karena mendengar ada demonstrasi mahasiswa, dirinya memutuskan untuk berjualan di halaman kantor DPRD setempat.
Diluar dugaan, barang dagangan yang dijualnya lumayan banyak menjadi santapan pembeli.”Tadinya saya mau dagang tempat biasa, pas kebetulan ada demo akhirnya saya jualan di disini. Ya lumayanlah bang, hari ini cukuplah. Rata-rata pembelinya para peserta yang ikut aksi sama wartawan,” tuturnya.(cw9/fer/rid)
Selengkapnya, baca edisi cetak 1 Oktober 2019