KOTABUMI – Dari 84 Sekolah penerima Dana Alokasi Khusus(DAK) Tahun 2019 mulai Tingkat Kanak-kanak(TK)/Pendidikan Anak Usia Dini(PAUD), Sekolah Dasar(SD) hingga Sekolah Menengah Pertama(SMP) serta Sanggar Kegiatan Belajar(SKB), baru sepuluh yang finishing dan sudah diserah terimakan pengerjaannya.
”Ada 10 sekolah yang penyelesaian pengerjaannya sudah 100 persen. Sementara untuk sekolah lainnya sudah 97 persen, saat ini masih tahap perbaikan-perbaikan,”ujar Kasi Sarana dan Prasarana(Sapras) Akwan Hadi mewakili Plt. Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Lampura, Toto Sumedi, Selasa (4/2).
Dikatakan, belum selesai 100 persen pekerjaan setiap sekolah itu, karena ada kekurangan berbagai pekerjaan, semisal kurangnya ketebalan cet, plavon yang seharusnya listnya menggunakan kayu, namun kenyataannya menggunakan triplek sehingga harus dibuka kembali.
“Kalau belum sesuai pengerjaannya ya belum kita terima. Seperti plavon yang seharusnya menggunakan kayu itu pakai triplek, jadi kita minta bongkar lagi,”jelas Akwan Hadi saat diwawancarai Radar Kotabumi di ruang kerjanya.
Sebelumnya kata dia, lanjut Akwan, pihaknya sudah turun lapangan untuk melihat pekerjaan penerima yang kurang atau tidak rapih. Setelah diberi tahu lalu diberikan waktu untuk menyelesaikan, setelah itu pihak Diksdik akan kembali turun ke lokasi untuk melihat kondisi lapangan. Jika sudah baik, maka akan diserah terimakan.”Untuk pengerjaan DAK tahun 2019 ada Ruang Kelas Baru(RKB), Rehab dan Jamban. Dengan total nilai Rp 20 Miliar lebih,”kata dia.(ria/rid)
Selengkapnya, baca edisi cetak 5 Februari 2020