BLAMBANGAN UMPU-Meski destinasi wisata modern di way Kanan belum ada pasca kegemaran Bupati Way Kanan Hi. Raden Adipati Surya mengajak warganya khususnya anak-anak muda bercengkrama dengan alam dengan kerap ikut serta dan bahkan menginisiasi kegiatan ditempatbtempatvwisata yangcada di Way Kanan.
Masyarakat setempat juga tidak ragu dam bahkan berlomba lomba memprosikan obyek wisata yang ada di lingkungan mereka.
Salah satu diantaranya curup kereta yangvada du kampumg Rambang Jaya Kecamtan Blambangan Umpu.yang saat ini.juga telah menjadi salah satu pavorit wisatawan lokal di hari hari lokal menghabiskan waktu bersama keluarga.
Karena itu juga curup kereta ini langsumg di eksplore oleh komunitas wisata Way Kanan(Kawan), bahkan pekan lalu menjadi salah satu objek wisata yang dipilih menjadi lokasi syuting program acara explore wisata di salah satu stasiun TV Nasional.” Sebenarnya tempat wisata ini sudah lama ada, akan tetapi karena tidak pernah ada perhatian dari Pemerintah, hanya kami saja yant menjadilkannya tempat wisata. Sebab dulu kalau ada tamu selslh yang dimunculkan curup gangsa. Baru setelah pak Adipati jadi Bupati yang ternyata beliau juga sangatvrespek atas pembangunan tempat tempat wisata.
Kamipun mulai membuka akses jalan menuju curup kereta. Dan ternyata sekarang penginjungnya saya rasa telah mengalahkan peng7nkung curup gangsa di kasui,”terang Eko dan Albert dua orang Tokoh muda setempat kepada Radar Lampung(group Radar Kotabmi), kemarin (15/10)
Disebutkan, setelah dirinya berkeliling, ternyata Waykanan ini memang kaya akan potensi wisata. Oleh karena itu dirinya langsung berpikir untuk melakukan pembangunan pula dibidang ini(wisata, red). “Karena dengan adanya wisata tersebut selain kelak diharapkan untulmmenjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah juga akan menjadi salah satu pptensi penghasilan tambahan masyarakat yang ada disekitar lokasi wisata”. Ujar Bupati Hi Raden Adipati Surya SH.MM.terkait dengan potensi wisata yang ada di Way kanan.
Dijelaskan bupati, secara bertahap setelah curup putri malu . sedang dikembangkan wisata air yaitu dengan bamboo rafting yakni dengam rakit bambu. “kita akan diajak melihat pemamdangan indahnya alam menuku kampungvwisata gedung batin yalni kampumg yang usianya sudah ribuan tahun lengksp dengan peninggalan wisata dan barang barang antiknya dan bentuk rumahnya yang masih alami. Sama halnya dengan curup putri malu di banjit.semua akan kita bangun katena srsungguhnya semua destinadi wisata yang ada di way kanan justru lebih indah dan nyaman daipada ditempat lain. Karenanya bagi yang telah dipercaya mengelola tempat tempat wisatacyang ada di way kanan.
Tekun dan terus berinovasi sebab untuk menggapai keberhasilan dan kesuksesan itu tidak akan didapatcsrcara instan,”ucapnya.
Terpisah, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) air terjun Kereta, Ameng (30) mengatakan keseriusannya dalam mengelola air terjun kereta Kampung Rambang Jaya oleh pokdarwis dan karang taruna kampung setempat menjadi kuncinya.” Kami disini bersama-sama dengan karang taruna memiliki jadwal untuk membersihkan area air terjun setiap hari kamis. Ya memang masih banyak yang harus dikerjakan, terutama dalam penataan objek wisata ini, Selain itu kami juga sangat mengapresiasi kesadaran masyarakat yang turut membantu perkembangan air terjun kereta,”kata dia.
Dilain pihak, Andri Wijaya Yusuf (28) Wakil Ketua Kawan menjelaskan, awal di explorenya air terjun kereta beberapa waktu lalu, dirinya bersama tim harus menggunakan tenaga ekstra untuk mencapai titik lokasi ini. “Awal kita explore ini belum ada jalan, jadi kalau mau ke lokasi yang sekarang untuk bermain ini, harus lewat bawah dan menapaki tebing-tebing tinggi.
Akan tetapi kami yakin dengan dukungan dari Bapak Bupati jerih payah kami pasti tidak akan sia sia. Dan lini telah terbukti perlahan curup keretq yerus menjadi incaran pelancong” imbuh Andri,”pungkasnya.(rnn/rid).