Menu

Mode Gelap
Wartawan AJNN Aceh Dilaporkan ke Polisi, Ini Sikap Tegas PJS Perhimpunan Jurnalis Siber Provinsi Lampung Resmi Dibentuk P3K Bakal Tak Diusulkan Lagi Pelajar SDN Handuyangratu Masih Belajar di Eks Balai Desa Disdikbud Persiapkan SDM Dalam Era Pembelajaran Digital

Way Kanan · 17 Okt 2017 22:43 WIB ·

Ngebut, Pelajar Tabrak Pengedara Motor


 Ngebut, Pelajar Tabrak Pengedara Motor Perbesar

BLAMBANGAN UMPU -Persimpangan tanjakan spandak yang selama ini rawan kecelakaan, akhrinya memakan korban, Karweli (49) warga Kampung Lembasung Kecamatan Blambangan Umpu, ditabrak oleh Alamsyah bin Singa (16) siswa kelas XI SMAN I Blambangan Umpu warga dusun bintang mulia Kampung Negeri Baru Kecamatan Blambangan Umpu, yang saat itu berboncengan dengan adiknya Irawan bin singa (14), Siswa kelas VIII SMPN I Blambangan Umpu yang sedang mengejar waktu kesekolah agar tidak terlambat.

Ketiganya mengalami luka-luka, bahkan Karweli harus dirujuk ke RS Kamino Baradatu oleh dr.Rizky yang sempat merawat para korban.

Saksi mata ditempat kejadian Lia dan Ranto, dua pelajar SMAN I Blambangan Umpu, menjelaskan. Saat itu mereka hendak kesekolah dengan mengenakan sepeda motor beriringan dengan Alamsyah dan Irawan. Memang kala itu mereka memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi lantaran khawatir terlambat sekolah.”Kami memang sedang terburu buru karewa takut terlambat, maka kami agak kebut sedikit.

Saya berada dibelakang mereka (Alamsyah dan Irawan red ), tiba tiba dari arah seberang ( lokasi kejadian dua jalur red ), masuk sebuah motor, dan mungkin Alam tidak sempat lagi mengerem sehingga langsung menabrak Bapak itu, sampai terpental.

Saya sampai menjerit dank arena kami lihat Alam dan Irawan tidak apa-apa kami langsung pergi dari lokasi, karena takut ditanya tanya Polisi,”ujar Lia yang diamini Ranto.
Terpisah, dr. Rizky selaku dokter piker Puskesmas rawat inap Blambangan Umpu, membenarkan bila pihaknya telah menerima pasien kecelakaan atas nama Karweli dan Alamsyah serta Irawan. Akan tetapi karena luka yang dialami oleh Karweli lumayan parah, maka sudah dirujuk ke RS Kamino Baradatu sedangkan Alamsyah dan adiknya Irawan telah diizinkan pulang karena hanya mengalami luka luka ringan saja.”Luka yang dialami Bapak Karweli itu cukup serius, karena diduga mengalami benturan cukup keras di bagian kepala bagian belakang dan bentura keras di bagian mata, sehingga langsung kami rujuk ke RS Kamino Baradatu, yang kami anggp memilki peralatan lebih baik , sehingga perawatan nya akan dapat lebih maksimal,”ujar dr.. Rizky.

Terpisah, Kanit laka Satuan lalu Lintas Polres Way kanan Bripka Rutaman, membenarkan kejadian yang cukup menghebohkan masyarakat Ibukota Way Kanan tersebut, dan menurut Rutaman, sekarang korban yang ditabrak, ( Karweli red ) sudah dirujuk ke RS Urif Sumoharja Tanjung Karang, karena lukanya cukup parah.”Kejadian bermula saat korban ( Karweli red ) yang mengendari Yamaha Yupiter tnapa nomor polisi dari arah Blambangan umpu membelok dari arah depan cucian spandak menuju arah Pemda ( jalan liok, dari arah simpang 4 meluncur deras Honda Beat yang dibawa oleh lamasyah dan Irawan, atas kejadain itu, Karweli langsung kami bawa ke Puskesmas Blambangan umpu, lalu di rujuk ke RS Kamino Baradatu dan sekarang katanya sudah dirujuk ke RS Urif Sumoharjo Tanjung Karang sementara Kendaraannya telah kami amankan di Mapolres Way kanan,” tegas Rutaman, mendampingi Kasatlantas AKP I W Diarta, SH.

Sementara itu Hendra, Sos, Anggota DPRD Way kanan, yang dikonfirmasi tentang kejadian tersebut, meminta kepada Polres Way kanan untuk menempatkan Anggotanya di titik titik rawan kecelakaan, khususnya di pagi dan siang hari pada saat anak anak sekaloh mau masuk sekolah dan pulang sekolah, yakni di Masjid At-Taqwa Blambangan Umpu, ( MIN ), depan SMPN I Blambangan Umpu, perempatan Puskesmas Blambangan Umpu, Pertigaan simpang liok ( depan pencucian mobil spandak red ), an perempatan gerbang Pemkab Way Kanan, dan di depan SMP N V dan SMKN I Blambanan Umpou di KM 5, terasuk bisa juga di Taman Kanak Kanak KM 8.”Dulu ini pernah ada, tetapi kok hilang lagi, saya juga heran, karena titik titik tersebut sangat rawan kecelakaan, minimal kalau lihat ada polisi anak-anak itu agak pelan bawa motornya, tetapi bukan pula polisi menakut nakuti warga lho, kan sekarang sudah ada yang namanya program Polisi mencair, sehingga masyarakat tidak perlu lagi takut melihat polisi,ujar Hendra, yang juga Ketua Komisi IV DPRD Way kanan tersebut.”Sekali lagi di Masjid At-Taqwa ( MIN ) SMP N I Blambangan Umpu, SMA (Puskes , atau semua yang telah saya sebutkan diatas tadi semua rawan, terutama jam masuk dan pulang sekolah,”pungkasnya.(rnn/rid)

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

IKA PMII Lampura Gelar Silaturahmi, Tebak Apa yang Dibahas ya???

11 Agustus 2023 - 00:11 WIB

Polres Lampura Amankan Aksi Damai Petani Singkong

3 Agustus 2023 - 19:38 WIB

Disdukcapil Ajukan Tambahan 2000 Blanko KTP-El

3 Agustus 2023 - 00:13 WIB

Satu-Persatu Saksi Dana Konsultansi Jasa Kontruksi Diperiksa

3 Agustus 2023 - 00:08 WIB

Prosesi Pedang Pora Warnai Pisah Sambut Kapolres Lampura

2 Agustus 2023 - 23:58 WIB

Inspektur Lampura Angkat Bicara, Soal Selamatkan Pekerjaan Rekanan 2018

26 Juli 2023 - 19:30 WIB

Trending di Berita Order