Oleh : Drs. Ahmad Alamsyah, MM ( Sekretaris DPRD Kabupaten Lampung Utara)
Assalammualaikum wr.wb
Puasa Ramadhan merupakan kewajiban tiap Muslim yang sudah ditetapkan Allah bagi hamba-Nya yang beriman. Kewajiban puasa Ramadhan ini disebutkan dalam firman Allah SWT, Surat Al-Baqarah ayat 183: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya : “Wahai orang yang beriman, diwajibkan kepadamu berpuasa sebagaiman telah diwajibkan kepada umat sebelummu agar kamu bertaqwa.”
Bulan Ramadhan disebut juga sebagai bulan suci yang penuh ampunan. Selama 30 hari, umat Islam tidak hanya menjalankan ibadah puasa saja. Ada beberapa ibadah yang sangat dianjurkan seperti melaksanakan shalat tarawih, i’tiraf atau berdiam diri di masjid, membaca Al-Qur’an, sedekah, zakat dan lain sebagainya.
Pada saat puasa, dilarang untuk melakukan kemaksiatan seperti halnya meninggalkan shalat fardu, berzina, menghardik anak yatim, serta mencemooh orang lain. Perbuatan-perbuatan tersebut selain akan menambah dosa juga akan mengurangi pahala puasa bahkan dapat membatalkan puasa.
Saat puasa Ramadhan, manusia tidak hanya belajar tentang menahan dari lapar dan haus. Akan tetapi juga melatih diri dari segela godaan kemaksiatan. Sehingga bulan Ramadhan dapat dijadikan sebagai momen pesucian jiwa (tazkiyah al-nafs).
Puasa Ramadhan juga melatih kita untuk senantiasa memiliki rasa sabar. Jika orang menjalankan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya maka secara alamiah akan membentuk sifat sabar di dalam diri. Karena saat berpuasa seseorang akan dilatih untuk menahan diri dari segala hal yang membatalkannya.
Selain itu, puasa adalah bentuk ibadah rahasia antara seorang hamba dan Tuhannya. Seseorang bisa saja berbohong pada sesamanya, tetapi dia tidak dapat berbohong kepada Allah SWT jika dia sedang puasa atau tidak.
Tetapi, orang yang berpuasa tentu akan menjalaninya dengan sifat ikhlas semata-mata mengharap ridha dan pahala dari Allah SWT. Berpuasa dibulan ramadhan juga membentuk rasa sidiplin di dalam diri kita. Pada saat puasa kita dituntut untuk menahan lapar mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Dari kebiasaan itu, secara otomatis akan membentuk kedisiplinan dalam diri.
Semoga Ramdahan ini dapat menjadikan kita pribadi yang taqwa dan memperoleh segala berkah dan kemuliaan dari Allah SWT. (**)
Wassalamualaikum wr.wb