Oleh : H. Dedi Sumirat (Wakil Ketua II DPRD Lampung Utara)
Assalammualaikum wr.wb
Menjalankan ibadah puasa pun tertera dalam surat Al-Baqarah ayat 183 yang berbunyi:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al Baqarah: 183).
Ayat ini menunjukkan bahwa salah satu dari hikmah puasa di bulan Ramadhan bagi umat Islam yaitu, telah melaksanakan perintah Allah Swt. dan menjauhi setiap larangan-Nya.
Ibadah puasa dibulan suci ramadhan bukan sekadar menjalankan perintah untuk menahan rasa lapar dan dahaga. Tetapi didalamnya ada beragam hikmah puasa Ramadan yang bisa kita petik apabila dilakukan dengan serius dan sepenuh hati.
Diantara banyaknya hikmah itu adalah dengan berpuasa melatih keseimbangan dalam hidup. Sebab pada hakikatnya kita adalah hamba Allah yang diperintahkan untuk beribadah. Namun, hanya karena hal duniawi seperti pekerjaan, hawa nafsu, dan lain-lain, kita sering melupakan kewajiban kita. Dengan berpuasa di bulan ramadhan, kita terlatih untuk kembali mengingat dan melaksanakan seluruh kewajiban tersebut dengan imbalan pahala yang dilipatgandakan.
Dalam puasa di bulan Ramadan, kita dibiasakan menahan yang tidak baik untuk dilakukan, misalnya marah-marah, dan berburuk sangka. Dianjurkan sifat sabar atas segala perbuatan orang lain kepada kita. Semisal ada orang yang menggunjingkan kita, atau mungkin meruncing pada fitnah, kita harus tetap sabar karena kita dalam keadaan puasa.
Keutamaan dan hikmah puasa di bulan Ramadhan lainnya adalah, mampu membuat seseorang meninggalkan kesenangan duniawi. Jika seseorang sudah merasa ada dalam titik tersebut itu berarti dia mampu mengendalikan jiwanya.
Selain itu, saat berpuasa seseorang akan sibuk memikirkan hal-hal baik dan sibuk mengingat Allah Swt. Apabila seseorang terlalu tersibukkan dengan kesenangan duniawi dan terbuai dengan makanan yang dia lahap. Hati pun akan menjadi lalai dari memikirkan hal-hal yang baik dan lalai dari mengingat Allah Swt. Saat diri dapat meninggalkan kesenangan dunia sejenak, saat itulah dapat dikatakan bahwa kita telah mampu mengendalikan jiwa kita sendiri.
Dalam keadaan berpuasa, secara tidak sadar, kita akan selalu ingin berbuat baik dan menjauh apa yang dilarang-Nya. Maka hikmah puasa Ramadan yang lain adalah kita ingin selalu berusaha menjadi lebih baik. Lagi pula, jika kita melakukan maksiat, maka akan sia-sia puasa kita selama satu hari tersebut.
Maka dari itu, saat berpuasa, sibukkan diri dengan memikirkan dan melakukan hal-hal baik, serta sekuat tenaga menjauhi larangan-Nya. (**)
Wassalamualaikum wr.wb